Berita Entertaiment, Medan - BNN menggerebek dan juga menangkap 4 pelaku narkoba di pool bus lintas provinsi di Medan, Sumut.di dalam aksinya itu, pelaku mencoba untuk mengelabui petugas dengan cara mencampuri sabu dengan beras. tetapi, kasus itu dapat di ungkap oleh petusgas.
Dari 4 tersangka yang tertangkap itu yakni Roy (28), Franska (20), Khairul (29) dan Buyung (33). dari 4 tersangka dan beserta barang bukti yang ada BNN menunjukan wartawan di lokasi kejadian di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (22/2/2016) malam.
BNN Arman Depari deputi pemberantasan Narkoba yang turut hadir pada kesempatan itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Dandim 0201/BS Kolonel Inf M Ridwan dan juga jajaran lainnya juga ikut menghadiri.
"Jadi, sabu terlihat seolah oleh seperti beras. dan setelah di periksa ternyata di dalamnya adalah sabu seberat 25 kilogram," kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso kepada wartawan di lokasi kejadian.
Pria yang akrab disapa Buwas ini menyampaikan, penangkapan tersebut di lakukan pada hari minggu (21/2) pagi. saat BNN mendapat laporan dari masyarakat.
BNN yang bekerjasama dengan Polri dan TNI kemudian menindak lanjut laporan dari masyarakat,dan polisi langsung melakukan pengintaian dan akhirnya membuahkan hasil yang cukup mengejutkan.
Telah di ketahui, Narkoba jenis Sabu itu berasal dari Malaysia dan masuk melalui Dumai, Riau dan selanjutnya di kirim ke medan melalui bus. Setelah bus tiba di pool, Petugas BNN langsung menangkap pelaku. dan harus di ketahui saat melakukan penangkapan, pelaku yang bernama roy mencoba untuk kabur, dan akhirnya petugas memberikan tembakan, dan akhirnya pelaku tertembak di perut karena mencoba untuk melakukan perlawanan.
"Dari ke empat pelaku adalah pemain lama yang sudah di incar polisi sejak lama,dan barang tersebut rencananya akan di edarkan di Medan. dan "para pelaku sudah melakukan aksinya sebanyak 2 kali",ucap buas.
Selain barang bukti sabu seberat 25 kilo, petugas juga berhasil meyita satu unit mobil, beberapa unit handphon dan juga uang tunai sebesar 9 juta rupiah, dan kini para pelaku masih dalam pemeriksaan pihak BNN.dan kasus ini masih dilakukan pengembangan.
No comments:
Post a Comment