Sunday, February 21, 2016

Pengacara Saipul Jamil Mengatakan, Tidak Mungkin Cabuli Remaja Pria

Berita Entertaiment, Jakarta - Pengacara Saipul Jamil, Kasman Sangadji mengatakan kliennya bukan tidak melakukan pencabulan kepada seorang remaja pria yang berinisial DS. Menurut Kasman, kliennya adalah seorang lelaki normal, sehingga Saipul Jami tidak mungkin melakukan pencabulan terhadap anak Remaja itu.


"Kami membantahnya, Saipul Jamil bukan golongan orang yang masuk LGBT, dia adalah lelaki normal yang meyukai perempuan," Ucap pengacara Ipul, Kasman Sangadji kepada Berita Entertaiment, Minggu (21/2/2016).

Pengacaranya itu kembali menegaskan bahwa Klien nya itu tidak mungkin berbuat cabul, apalagi dengan seorang remaja.

"Memang faktanya Ipul lelaki sejati, pernah punya istri, malah dua kali dia menikah. banyak wanita yang menyukai dia," ujar Kasman.

Soal gosip Saipul Jamil adalah gay, itu semua adalah fitnah, Kasman menepis semua pernyataan itu. Menurut Kasman, Gaya ipul yang yan terkesan seperti gay adalah tuntutan agar lebih menarik.

"banyak kok sekarang Artis yang melambai, tapi mereka adalah laki laki normal. Karakter dan gaya yang seperti itu hanyalah sebuah setigan untuk bisa lebih menarik saja," ucapnya.

Balik lagi ke soal kasus Saipul Jamil, Kasman juga mengatakan bahwa klien nya itu tidak melakukan pencabulan. Menurutnya, Ipul sebenarnya adalah korban.

"Semua yang dituduhkan terhadap klien saya soal pencabulan itu tidak benar," Ucap pengacara yang juga pernah menjadi pengacara pembunuh berencana Ryan ini.

Kasman mengucapkan, pihaknya mempunyai bukti-bukti yang kuat bahwa Saipul Jamil tidak melakukan pencabulan tersebut. "Kami mempunyai bukti dan keterangan dari saksi yang kuat. Nanti akan kami buka pada persidangan," Ucap Kasman.

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Utara, Kombes Daniel Bolly Tifaona mengatakan bahwa Bang Ipul telah mengakui kasus pencabulan itu. Bolly mengungkapkan, bahwa akan masukkan ke dalam BAP soal pengakuan Saipul tentang pencabulan itu.ujar Kombes Daniel Bolly Tifaona, Kamis (18/2).

No comments:

Post a Comment